Sholat jenazah
|
Imam syafi’i
|
Imam hambali
|
Imam hanafi
|
Imam maliki
|
Hukum sholat jenazah
|
Fardlu kifayah
|
Fardlu kifayah
|
Fardlu kifayah
|
Fardlu kifayah
|
Jumlah takbir
|
Ada 4
|
Ada 4
|
Ada 4
|
Ada 4
|
Mengangkat tangan pada saat takbir
|
Takbir 1 ya
Takbir 2 ya
Takbir 3 ya
Takbir 4 ya
|
Takbir 1 ya
Takbir 2 ya
Takbir 3 ya
Takbir 4 ya
|
Takbir 1 ya
Takbir 2 tidak
Takbir 3 tidak
Takbir 4 tidak
|
Takbir 1 ya
Takbir 2 tidak
Takbir 3 tidak
Takbir 4 tidak
|
Bacaan yang dibaca setelah takbir
|
Takbir 1 Al-fatihah
Takbir 2 sholawat
Takbir 3 Do’a bagi mayit
Takbir 4 Doa
|
Takbir 1 Ta’awud & al-fatihah
Takbir 2 Sholawat
Takbir 3 Doa bagi mayit
Takbir 4 -
|
Takbir 1 Pujian bagi Allah
Takbir 2 Sholawat
Takbir 3 Do’a bagi mayit
Takbir 4 -
|
Takbir 1 Do’a
Takbir 2 Do’a
Takbir 3 Do’a bagi mayit
Takbir 4 -
|
Rukun shalat jenazah
|
Niat
Takbirotul Ihrom
Berdiri
Do’a bagi mayyit
|
Takbirotul Ihrom
Berdiri
Do’a bagi mayyit
|
Takbirotul Ihrom
Berdiri
Do’a bagi mayyit
|
Niat
Takbirotul Ihrom
Berdiri
Do’a bagi mayyit
|
Salam setelah takbir keempat
|
ya
|
ya
|
tidak
|
ya
|
Tata cara sholat jenazah
|
berdiri di depan kepala mayyit (jika laki-laki) atau pusar (jika
perempuan) → niat shalat janazah→ takbirotul ihrom dengan mengangkat
tangan → membaca taawudz dan alfatihah→ takbir mengangkat tangan → membaca
shalawat atas nabi → takbir ketiga mengangkat tangan → berdoa untuk si mayyit
→ takbir keempat dengan mengangkat tangan → berdoa salam 2x (salam pertama
menghadap kanan dengan niat salam bagi orang di sebelah kannanya dan salam
kedua menghadap kiri dengan niat salam bagi orang di sebelah kirinya)
|
berdiri di dada mayyit → niat shalat janazah→ takbirotul
ihrom dengan mengangkat tangan → membaca taawudz dan alfatihah→ takbir
mengangkat tangan → membaca shalawat atas nabi → takbir ketiga mengangkat
tangan → berdoa untuk si mayyit → takbir keempat dengan mengangkat tangan →
salam menghadap kanan
|
berdiri di depan dada mayyit → niat shalat janazah→ takbirotul
ihrom dengan mengangkat tangan → membaca pujian → takbir tanpa mengangakat
tangan → membaca shalawat atas nabi → takbir ketiga tanpa mengangkat tangan →
berdoa untuk si mayyit → takbir keempat dengan tanpa mengangkat tangan →
salam 2x (salam pertama menghadap kanan dengan niat salam bagi orang di
sebelah kannanya dan salam kedua menghadap kiri dengan niat salam bagi orang
di sebelah kirinya)
|
berdiri di depan dada mayyit (jika laki-laki) dan pusar (jika
perempuan) → niat shalat janazah→ takbirotul ihrom dengan mengangkat tangan →
membaca doa → takbir tanpa mengangakat tangan → berdoa → takbir ketiga tanpa
mengangkat tangan → berdoa untuk si mayyit → takbir keempat dengan
tanpamengangkat tangan → salam menghadap kanan dengan niat untuk keluar dari
sholat
|
Bila jenazah berada
di tempat yang jauh dan tidak terjangkau maka disyariatkan untuk melakukan
shalat ghaib. Tapi para fuqoha berbeda pendapat.
|
Dibolehkan shalat atas mayat yang tidak berada di tempat
tinggal kita (ghaib), meski jaraknya dekat dan tidak berada di arah kiblat
|
Dibolehkan shalat atas mayat yang tidak berada di tempat
tinggal kita (ghaib), meski jaraknya dekat dan tidak berada di arah kiblat
|
Tidak boleh shalat ghaib. Sedangkan shalat ghaib yang
dikerjakan oleh Nabi SAW dahulu atas jenazah
|
Tidak boleh shalat ghaib. Sedangkan shalat ghaib yang
dikerjakan oleh Nabi SAW dahulu atas jenazah
|
Haji dan umroh
|
Imam syafi’i
|
Imam hanbali
|
Imam hanafi
|
Imam maliki
|
Syarat wajib Haji dan
Umrah
|
1) Islam
2) baligh
3) berakal sehat
4) merdeka (bukan hamba sahaya), dan
5 mampu
|
1) Islam
2) baligh
3) berakal sehat
4) merdeka (bukan hamba sahaya), dan
5 mampu
|
1) Islam
2) baligh
3) berakal sehat
4) merdeka (bukan hamba sahaya), dan
5mampu.
|
islam
|
Syarat sahnya haji dan
umrah
|
a)Islam
b) Mumayyiz.
c) Dilaksanakan pada
waktu dan tempat yang telah ditentukan.
|
a)Islam
b) Mumayyiz
c) Dilaksanakan pada
waktu dan tempat yang telah ditentukan.
|
a) Islam
b) Ihram
c) Dilaksanakan pada waktu dan tempat yang tepat
|
Syarat sahnya haji dan
umrah hanya satu, yaitu Islam
|
Rukun Haji
|
a) Ihram;
b) Thawaf Ifadhah;
c) Sa’i
d) Wukuf di Arafat (hari Arafah).
e) Memotong/menggunting rambut
f) Tertib
|
a) ihram
b) thawaf ifadhah
c) sa’i, dan
|
a) wukuf di Arafah; dan
b) Empat kali putaran dalam thawaf ifadhah
sedangkan tiga kali putaran lainnya sekedar wajib
|
a) ihram
b) thawaf ifadhah
c) sa’i, dan
|
Rukun Umrah
|
a) Ihram
b) Thawaf
c) Sa'i
d) Memotong/menggunting rambut
e) Tertib
|
a) Ihram
b) Thawaf
c) Sa'i
|
empat putaran thawaf,
sedangkan yang tiga putaran lainnya hukumnya wajib.
|
a) Ihram
b) Thawaf
c) Sa'i
|
Wajib Haji
|
a) Ihram
b) Mabit di Muzdalifah
c) Meluntar jamrah aqabah (10 Dzulhijjah)
d) Mabit di Mina dan meluntar jamrah pada hari
hari Tasyriq
|
a) Ihram dari miqat
b) Wukuf di Arafah sampai mencapai malam hari
c) Mabit di Muzdalifah
d) Mabit di Mina
e) Melontar
jamrah
f) Memotong menggunting rambut
g)thawa wada’
|
a) Sa'i
b) Mabit (keberadaan) di Muzdalifah
c) Meluntar jamaah
d) Menggunting/ memotong rambut
e) Thawaf Wada'
|
a) Mabit di Muzdalifah
b) Mendahulukan meluntar jamrah aqabah dan
menggunting rambut dan thawaf ifadhah pada hari Nahr
c) Mabit di Mina pada hari Tasyriq
d) Meluntar jamrah pada hari Tasyriq
e) Menggunting/memotong rambut
|
Wajib Umrah
|
ihram dari miqat dan
menghindari semua larangan-Iarangan ihram
|
sama dengan wajib haji
menurut tiap-tiap mazhab kecuali wukuf, mabit dan meluntar jamrah, karena hal
ini hanya ada dalam haji
|
Sa’i di antara
Shafa-Marwah dan memotong atau mencukur sebagian rambut.[18]
|
sama dengan wajib haji
menurut tiap-tiap mazhab kecuali wukuf, mabit dan meluntar jamrah, karena hal
ini hanya ada dalam haji
|
|
|
|
|
|